Risiko Kepunahan Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Gunung Merapi: Tinjauan Spasial

Citasi: Marhaento, H & Faida, L.R.W. (2015). Risiko kepunahanan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Merapi: Tinjauan spasial. Jurnal Ilmu Kehutanan, 9(2), 75 – 84

Keanekaragaman hayati merupakan sumberdaya vital bagi keberlanjutan hidup umat manusia. Keanekaragaman hayati berperan penting dalam menyediakan kebutuhan barang dan jasa, mengatur proses dan fungsi ekosistem sehingga kehidupan dapat terus berlangsung (Balvanera et al., 2006; ; Chapin et al., 2000; Loreau et al., 2001). Namun demikian, keanekaragaman hayati saat ini menghadapi resiko kepunahan yang tinggi karena tingginya laju kerusakan lingkungan (Kuussaari et al., 2009). Salah satu upaya untuk menjaga eksistensi keanekaragaman hayati dan mencegahnya dari kepunahan adalah dengan menunjuk dan menetapkan kawasan konservasi (Indrawan et al., 2007), salah satunya adalah taman nasional.

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan konservasi yang unik. Selain menyangga gunung api paling aktif di Indonesia, ekosistem hutan di TNGM berfungsi sebagai daerah tangkapan air kawasan provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, habitat berbagai spesies flora dan fauna yang dilindungi, kantong berbagai plasma nutfah yang potensial, dan fungsi sosial dan religius (Djuwantoko et al., 2005). Keberadaan Gunung Merapi yang dapat erupsi sewaktu-waktu dan tingginya tekanan masyarakat terhadap kawasan menyebabkan keanekaragaman hayati di TNGM memiliki tingkat kerapuhan yang tinggi (TNGM, 2011).

Salah satu upaya untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati di TNGM adalah dengan melakukan analisis risiko. Analisis risiko adalah salah satu kajian yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan (Decision Support Systems) dengan mendasarkan pada analisis kerawanan (hazard), kerentanan (vulnerability), dan jumlah yang berisiko (element at risk) (UNDRO, 1982). Analisis risiko kepunahan keanekaragaman hayati adalah upaya untuk mengukur potensi terjadinya kepunahan keanekaragaman hayati akibat adanya gangguan dari faktor alam maupun non alam.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur secara spasial tingkat risiko kepunahan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Tingkatan keaneakaragaman hayati yang menjadi obyek analisis adalah tingkatan spesies. Manfaat dari penelitian adalah sebagai penyedia informasi awal dalam upaya mitigasi kepunahan keanekaragaman hayati di kawasan TNGM.

baca selengkapnya >>>

merapi